Kenapa Kamu Berusaha Sangat Keras?

Siapa yang sebenarnya ingin kamu buat terkesan?

Selamat datang di edisi #12 dari New Money Newsletter.

Hai! Kamu bisa panggil saya Bern.
Setiap minggu, saya mengirimkan satu tulisan yang membantu kamu keluar dari jalur default untuk membangun kehidupan yang kamu cintai, didukung oleh karir dan pekerjaan yang kamu nikmati.

Akses rahasia komplit 5 in 1 dalam New Money Secret.
Nikmati VALUE DISCOUNT dari ilmu bernilai Rp 1.145.000 dengan HANYA Rp 249.000

Mau tahu kenapa kamu sulit mengelola uang? Ambil Tes Kepribadian Uang kamu di Sini:

Kamu mau baca Artikel-artikel lainnya?

Berhenti Berlari Mengejar Skor yang Tidak Ada

Sebagian besar dari kita menghabiskan sebagian besar hidup untuk membuktikan nilai diri kita sendiri.

Kita mengumpulkan pencapaian, mengatakan "ya" pada banyak proyek yang sebenarnya tidak kita pedulikan, dan mencari status serta validasi di setiap kesempatan. Setelah selesai, kita memposting kesuksesan kita di seluruh internet, berharap bisa mendapatkan pengakuan dari sekelompok orang asing.

Tapi suatu hari (jika kamu beruntung) kamu akan menyadari bahwa semua itu tidak ada artinya.

Saya mulai menyadari hal ini saat mengingat pengalaman mengerjakan project di perusahaan sebelumnya.

Pekerjaan itu adalah sebuah project dengan durasi 5 tahun dan semua orang begitu semangat untuk memanjat tangga karir. Mulai dari posisi Manager, Head, sampai posisi Chief.

Karena posisi dan jangka waktu project yang terbatas, maka banyak orang menggunakan segala cara untuk mencapai posisi tertinggi. Seringkali menggunakan cara yang halus, licik, sampai dengan cara yang paling kasar.

Mulai dari menuduh sesama kolega berselingkuh, korupsi, sampai dengan mencuri tissue toilet di kantor, miris bukan?

Hingga akhirnya project berakhir. Semua orang diberhentikan, kantor ditutup, dan semua orang kembali ke rumahnya masing-masing. Apa yang tersisa?

Hanya tersisa cerita, kenangan indah, serta nostalgia yang terkadang penuh air mata. Pekerjaan itu telah berakhir, namun hidup tetap berlanjut. Yang kami ingat hanyalah bagaimana reputasi setiap orang yang terlibat dalam pertikaian tersebut.

Ada orang yang terkenal licik,
Ada bos yang terkenal suka memanfaatkan anak buahnya,
Ada juga orang yang memanfaatkan kekuasaannya untuk menekan orang di bawahnya.

Di tengah masa tenang setelah project berakhir, pertanyaan mulai berputar di kepala saya, "Siapa yang sebenarnya ingin saya buat terkesan? Dan mengapa itu begitu penting?"

Mengejar Hantu Masa Lalu

Jika boleh jujur, saya pikir jawaban sebenarnya adalah bahwa saya masih mencoba mengesankan orang-orang dari masa lalu. Orang-orang yang membuat masa remaja saya sengsara. Anak-anak yang tidak baik kepada saya setiap hari di sekolah menengah. Orang-orang yang bahkan tidak ada lagi dalam hidup saya.

Sungguh sebuah realisasi yang aneh.

Dan jika saya masih berpenampilan untuk "hantu-hantu" dari masa lalu itu, siapa lagi yang secara tidak sadar saya coba buat terkesan? Bos yang pernah berkata saya tidak akan pernah jadi apa-apa? Mantan pacar yang putus dengan saya ketika saya terlilit utang di usia dua puluhan?

Semua ini tiba-tiba terasa begitu absurd. Sebagai pria dengan usia kepala 3, saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Bahkan kepada keluarga dan teman-teman. Dan tentu saja tidak kepada orang asing yang sudah tidak ada dalam hidup saya selama puluhan tahun. Satu-satunya tolok ukur nilai diri saya yang sesungguhnya adalah bagaimana saya merasa tentang diri saya sendiri.

Apakah kamu pernah berjuang dengan hal ini?

Permainan Tanpa Papan Skor

Jika ya, bayangkan kamu sudah bermain sebuah permainan selama bertahun-tahun. Kamu mengumpulkan poin dan bersemangat membuktikan bahwa kamu yang terbaik dalam permainan. Bahwa semua orang yang membuat hidupmu sulit akan terkejut melihatmu "menang."

Kemudian, suatu hari, kamu tiba-tiba melihat sekeliling dan menemukan tidak ada papan skor. Tidak ada orang yang mencatatnya, dan poin-poin itu tidak pernah berarti.

Bagaimana kamu akan mengubah perilakumu?

Saya membayangkan kamu akan berhenti memainkan permainan melawan orang lain dan mulai melihat apa yang benar-benar membuatmu bahagia (daripada apa yang mengesankan orang lain). Tentu, ini tidak berarti mengabaikan semua masukan atau menjadi acuh tak acuh terhadap dampakmu pada orang lain. Ini berarti memilih dengan bijak siapa saja yang pendapatnya benar-benar penting.

Mungkin kamu akan mulai mengerjakan hal-hal yang benar-benar membuatmu bersemangat, berbicara lebih terbuka dan jujur, dan lebih sering mengatakan "tidak" tanpa perlu menjelaskan diri kepada setiap orang yang bertanya.

Bahkan, mungkin kamu akan menjalani hidup yang berbeda atau berkarir di bidang yang sama sekali berbeda.

Kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan itu muncul saat kamu memutuskan untuk berhenti audisi demi persetujuan orang asing dan mulai berfokus pada persetujuan dirimu sendiri.

Waktumu Terbatas

Waktumu di sini sangat terbatas. Kamu bisa menghabiskannya untuk mencoba meyakinkan orang lain tentang nilaimu, atau kamu bisa hidup sesuai standarmu sendiri dan merasa puas dengan nilai yang kamu hasilkan, sambil tetap terbuka terhadap masukan bermakna yang membantumu berkembang. Saya akan merekomendasikan pilihan terakhir.

Orang-orang yang percaya diri tidak sepenuhnya bergantung pada validasi orang lain. Tentu, mereka menghargai pengakuan, tetapi mereka tidak membiarkan ketiadaan pengakuan eksternal menghancurkan mereka.

Mereka mengikuti rasa ingin tahu mereka dan melakukan pekerjaan dengan baik karena melakukan pekerjaan yang baik adalah siapa diri mereka. Bukan karena itu mengesankan orang lain.

Jadi, lain kali kamu merasakan dorongan untuk membuktikan diri, pastikan untuk bertanya, "Siapa, tepatnya, yang sedang saya coba buat terkesan?"

Ketika kamu mulai mencari-cari papan skor itu, kamu akan terkejut saat menyadari bahwa itu hanya ada di pikiranmu.

Tetaplah di Jalanmu.

Berhenti menghidupi kehidupan orang lain dan temukan jalanmu sendiri.

Di dalam New Money Mindset, saya mengidentifikasi enam jalur utama yang dapat mengantarkan orang pada kesuksean. Terkadang jalur yang ditempuh orang lain mungkin bukan jalan yang tepat untuk kita..

Jika kamu belum tahu jalanmu yang mana, mungkin jalanmu ada pada salah satu di antara enam jalur ini.

Jika kamu merasa relate dengan tulisan ini dan ingin mulai untuk berubah ke arah yang lebih baik, buku ini adalah titik awal yang tepat untukmu.

Baiklah, sekian tulisan dari saya minggu ini. Saya harap, teman-teman semua mengalami satu minggu yang lebih baik ke depannya.

Bern.

Kamu mau mulai menulis Newsletter seperti ini?

Cek di sini: [Beehiv] dan dapatkan 30 hari Free trial serta Diskon 20% untuk 3 bulan pertama.

Kamu tertarik untuk mulai menghasilkan income dari internet? Cek di bawah ini: [New Money Framework]

Kamu mau jualan lewat otomatis Instagram? Klik di sini : AI Chatbot

Platform Trading Crypto, Minyak, Emas - BEBAS SWAP: Exness

Reply

or to participate.