Sore itu Adalah Hari yang mengubah Hidup Saya Selamanya.

Sepuluh tahun lalu, saya menyaksikan sebuah peristiwa yang telah merubah hidup saya seluruhnya: Saya menyaksikan bagaimana kehidupan teman kerja saya hancur hanya karena sebuah kesalahan kecil: Lupa mengganti tanggal pada surat yang dikirimkan.

Dia berusia 58 tahun. Rambut sudah mulai menipis dan sudah agak botak. Wajahnya terurai sedih dan tatapan matanya kosong.

Bos saya baru saja memecatnya karena sebuah kesalahan.

Bagi saya, jam 5 sore adalah waktu biasa untuk pulang.

Tapi bagi dia? Itu adalah suatu hukuman mati yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Bagaimana dia bisa pulang ke rumahnya dan mengatakan pada anak istrinya bahwa dia telah kehilangan pekerjaan?

Di usia tersebut, tentu sudah hampir tidak ada perusahaan yang akan mempekerjakannya.

Putrinya masih duduk di bangku kelas 3 SMP dan 6 SD. Istrinya seorang ibu rumah tangga.

Bagaimana dia bisa menghidupi mereka?

Saat itu adalah terakhir kali saya melihatnya.

Saya tidak pernah melihatnya lagi.

Bagi teman-teman yang lain mungkin itu adalah hari biasa di akhir pekan, tapi bagi saya itu adalah hari di mana saya memutuskan:

Saya tidak akan bekerja seumur hidup saya dan saya bertekad untuk tidak memiliki nasib yang sama seperti teman saya.

Fast forward ke tahun 2019.

Saya telah berada di kantor yang berbeda dengan pendapatan yang berbeda.

Tetapi ada satu hal sama yang selalu saya temukan di setiap perjalanan karir saya:

Teman-teman kerja yang senantiasa berbincang mengenai liburan terkini, mobil terbaru, serta jam tangan mewah model terbaru.

Di manapun, selalu sama. Orang selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan gaya hidup mereka, sampai suatu titik di mana sangat sulit untuk menurunkan gaya hidup tersebut.

Mulai dari pendidikan anak, kolam renang di halaman belakang, sampai mobil SUV keluaran terbaru.

Saya selalu terheran dengan bagaimana cara teman-teman saya menemukan cara untuk menghabiskan seluruh gaji bulanannya yang mencapai puluhan juta rupiah.

Bahkan tidak jarang sampai minus.

Tapi saya? Saya sangat menghindari semua hal itu. Bukan karena saya tidak mampu membelinya.

Tetapi karena saya sangat paham bahwa suatu saat nanti saya tidak akan mampu untuk mempertahankan gaya hidup yang begitu mewah.

Inilah yang saya sadari:

Setiap rupiah yang saya kumpulkan adalah rupiah yang akan membawa saya lebih dekat dengan kebebasan saya.

Setiap rupiah yang saya peroleh harus mampu menghasilkan passive income yang akan membeli kebebasan saya. Baik itu dalam wujud bisnis, pendapatan pasif, maupun pembagian keuntungan dari saham.

Karena yang saya inginkan bukanlah jam tangan mewah atau mobil SUV terbaru.

Yang saya inginkan adalah:

• Mengerjakan hal yang saya cintai dalam hidup ini

• Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang saya cintai

Saya yakin jam tangan mewah maupun mobil SUV terbaru bukanlah requirement utama dari hidup yang bahagia tersebut.

Pertanyaan yang mengubah segalanya:

Apabila pada detik ini Anda kehilangan pekerjaan Anda, apakah Anda mampu mempertahankan gaya hidup Anda?

Bila tidak, maka Anda harus memikirkan ulang bagaimana Anda telah dengan betapa berhasil menginflasi gaya hidup Anda.

Banyak dari kita selalu mengalami inflasi gaya hidup tanpa henti, terus menerus mengejar kenikmatan material tanpa sadar bahwa sebenarnya semua itu akan menjauhkan kita dari kebebasan kita.

Waktu yang dapat kita manfaatkan untuk mengerjakan hal yang paling kita cintai dalam hidup ini.

Sementara yang lain membeli benda mengkilap berikutnya, saya membeli jalan keluar dari perangkap 9-to-5.

Karena kebebasan itu tidak mahal.

Ketergantungan yang mahal.

Semua pengalaman saya ini telah saya tuliskan dalam buku New Money Mindset 🧠Buku ini akan mengajak Anda mengubah cara berpikir dari mengejar uang → menjadi pencipta nilai, dari hemat berlebihan→ menjadi cerdas memanfaatkan uang dan menjadi arsitek kehidupan melalui pengambilan keputusan finansial yang lebih bijaksana.

Anda mau mulai menulis Newsletter seperti ini?

Cek di sini: [Beehiv] dan dapatkan 30 hari Free trial serta Diskon 20% untuk 3 bulan pertama.

Anda tertarik untuk mulai menghasilkan income dari internet? Cek di bawah ini: [New Money Framework]

Sampai jumpa di artikel minggu depan!

Bernard.